Jumat, 16 Maret 2012

Lalin Padat, Warga Sukakarya Minta Jalan Diperbaiki

Jalan Sukakarya Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru terkenal sebagai jalur lalu lintas (lain) Pekanbaru-Kecamatan Tambang Kampar. Kondisi ini dikuatirkan warga karena selain di beberapa kilometer jalan menyempit, terutama setelah satu kilo pertama, kondisi jalan yang berlobang di beberapatempat cenderung rawan. Hal itu tambah parah bila hari Kamis dan Ahad tiba dimana pasar Sukakarya beroperasi disini, padat merayap bahkan macetpun sering dialami pengguna jalan.

Namun yang paling dikeluhkan warga adalah titik kerusakan yang berada tepat di sekitar TK An Namiroh. Disini, sebelum dan sesudah TK bila dari arah Jalan Soebrantas, kerusakan jalan sangat mengganggu. Disini tidak hanya berlobang, tapi ruas kiri dan kanan jalan seperti mengalami longsor hingga rendah, hanya jalur tengah saja yang rata. Kondisi ini membuat para pengguna jalan terkadang berebut mengambil jalur tengah, hal inilah yang dikuatirkan Cecep (31).

Cecep yang sudah hampir sepuluh tahun terakhir ulang-alik di Jalan ini mengaku ngeri melewati jalur sesudah dan sebelum TK An Namiroh itu, apalagi bila hari-hari pasar tiba.

''Jalan ini memang tidak banyak yang rusak, tapi yang disini memang parah karena kiri kanan jalan rendah, otomatis orang berebut lewat ruas tengah, sering kecelakaan disini, pernah pula sepeda motor masuk parit,'' sebut Cecep mengaku sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas ini. Menurut Cecep, banyak kecelakan disini dialami para remaja yang tertipu, terutama mereka yang datang dari arah perbatasan Kampar.
''Kalau malam berbahaya ini, apalagi yang baru-baru pernah lewat sini. Karena dari Jembatan sana kan mulus, tapi tiba-tiba beberapa meter dari SD dan TK jalan bergelombang parah. Disini juga tidak ada penerangan kalau malam,'' sebut Cecep.

Jalan Sukakarya memang cukup padat. Jalan lintas batas ini menurut cerita tokoh setempat awalnya dirintis oleh warga Kualu berada hampir enam kilometer dari Jalan Soebrantas, jalur lama ini masih bisa ditemui hingga kini. Dari Jalan Soebrantas, Jalan Sukakarya memiliki dua ujung yang sama-sama bermuara di Jalan Kubang Raya, Kondisi padat ini sendiri dipengaruhi oleh banyaknya perumahan yang tumbuh di jalan tua ini.

Perumahan, selain ada belasan di wilayah kota juga ada banyak sekali di wilayah Tambang Kampar. Masyarakat yang melewati jalan ini semakin ramai karena warga Danau, Kualu, Kubang, Tarai dan warga puluhan perumahan juga melewati jalan ini.

Ada dua perumahan paling besar di Jalan Sukakarya, perumahan Wisma Kualu Permai dan Graha Rawa Bangun yang berada dibawah administrasi RW 10 Keluarahan Tuah Karya Kecamatan Tampan Pekanbaru. Dua perumahan ini dihuni oleh lebih dari seribu KK, namun menurut Ketua RW 10 Ilham M Yusuf tidak ada laporan dari warganya soal kondisi jalan ini.

''Jalan itu sudah jadi makanan sehari-hari, gimana warga mau mengadu. Tapi perbaikan itu memang ditunggu-tunggu, jelaslah karena jalan itu rusak terus,'' ungkap Ilham.

Sementara itu warga Kualu Firdaus (23), yang tinggal di wilayah Kampar mengaku, selama Jalan Kubang Raya belum diaspal maka Jalan Sukakarya ini akan terus padat. ''Kebanyakan warga sekitar Jalan Kubang kalau mau ke kota memang lewat jalan ini. Akses jalan kan mulus, cuma dibagian kota aja ada yang berlobang-lobang, selama jalan Kubang Raya ini tak diaspal pasti lewat sini terus,'' tegas dia. (h)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar