Rabu, 24 Februari 2010

Mari Belajar Sejarah di Mall

Belajar Sejarah di Mall - Margonda City atau lebih terkenal dengan Margo City adalah satu di antara Mall yang berdiri di Kota Depok, Jawa Barat. Seperti kota-kota lain di Indonesia, Mall seolah merupakan benda wajib yang harus ada, walau kadang menyebabkan pasar tradisional dan pedagang kecil tergusur.

Margo City: Koridor Pedestrian

Pembangunan Margo City menuai kritik tidak hanya karena persaingan peretail raksasa versus pasar tradisional, tetapi Mall ini didirikan di situs bersejarah kota Depok yaitu Rumah Tua Pondok Cina. Rumah Tua tersebut telah berdiri sejak abad ke-19 dan menjadi bukti suatu episode sejarah yang dilalui oleh kota Depok. Masih untung pembangunan Mall ini menyisakan sebagian bangunan, yaitu bagian Serambi Depan Rumah Tua itu, yang sekarang dijadikan bangunan komersial sebagai cafe dengan nama "the Old House Cafe".


Terlepas dari dosa yang dibuat Margo City, menyebabkan rusaknya keutuhan situs sejarah Depok, ada hal positif yang patut dicatat. Pertama tentu saja masih dipertahankannya bangunan bersejarah (walau hanya sebagian) dan penyediaan panel informasi tentang bangunan bersejarah Rumah Tua Pondok Cina serta panel lainnya tentang Sejarah Depok Lama dan Peninggalan Sejarahnya. Panel tersebut menempati panel reklame outdoor yang berjejer di koridor untuk pejalan kaki (pedestrian).


Rumah Tua Pondok Cina
Rumah Tua Pondok Cina


Panel Informasi Rumah Tua Pondok Cina
Panel Informasi Rumah Tua Pondok Cina


Panel Informasi Sejarah Depok Lama
Panel Informasi Sejarah Depok Lama

Sebagai blogger, saya sangat terkesan dengan Panel Informasi Sejarah Depok Lama. Informasi yang ditampilkan bersumber dari blognya Hans Soedira yaitu salah satu blogger Kota Depok dengan alamat www.goblogk.blogspot.com. Tentu ini membanggakan kita para blogger.


Saya pikir hal semacam ini bisa ditiru oleh Kota Pekanbaru, menyediakan Panel Informasi di Mall tentang sejarah awal Kota Pekanbaru; informasi sejarah era Payung Sekaki, Senapelan, hingga menjadi Pekanbaru. Mungkin Blogger Pekanbaru bisa menginisiasi hal ini dengan Pengusaha Mall atau Pemerintah Kota, hitung-hitung Kopi Darat, tidak hanya bermain di alam maya.


Source: Belajar Sejarah di Mall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar